Contoh Portofolio Karya Content Writer yang Baik dan Menarik

Setiap penulis profil profesional wajib memiliki contoh karya content writer atau jasa penulis artikel yang berkualitas. Selain sebagai sarana untuk meningkatkan kredibilitas, portofolio ini juga akan memudahkan Anda untuk merintis karir di dalam dunia penulisan itu sendiri.

Membuat portofolio bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Anda hanya perlu mengumpulkan berbagai jenis karya yang sudah pernah Anda buat sebelumnya. Kemudian kumpulan karya tersebut disimpan dalam sebuah arsip besar. Inilah yang dinamakan portofolio.

Dalam membuat portofolio ada beberapa syarat atau standar yang harus diikuti. Jadi pembuatannya tidak boleh sembarangan. Pada beberapa kondisi, portofolio ini terkadang juga harus disesuaikan dengan permintaan mereka yang membutuhkannya.

Pengertian Portofolio Secara Umum Dalam Berbagai Bidang

Pengertian Portofolio Secara Umum Dalam Berbagai Bidang

Portofolio memang digunakan dalam berbagai bidang, tidak hanya penulisan konten saja. Secara umum, portofolio ini bisa diartikan sebagai kumpulan dokumentasi karya atau pencapaian seseorang.

Karena kita bicara dalam dunia content writing, portofolio ini adalah sekumpulan artikel yang pernah Anda buat sebelumnya. Kemudian kumpulan artikel tersebut dibukukan atau dikumpulkan dalam satu file dan diberikan sebagai bukti pencapaian kepada orang lain.

Kenapa Seorang Content Writer Harus Memiliki Portofolio?

Ada beberapa alasan yang mendasari kenapa seorang penulis harus memiliki portofolio. Sebagai penulis profesional tentu Anda harus memahaminya dengan baik. Langsung saja, ini dia fungsi-fungsinya tersebut.

1. Meningkatkan kredibilitas

Fungsi pertama dari memiliki portofolio ini adalah meningkatkan kredibilitas Anda sebagai penulis itu sendiri. Dengan keberadaan portofolio, tolak ukur orang lain kepada Anda sebagai penulis juga akan bertambah.

2. Mempermudah penilaian

Di sisi lain, memiliki contoh karya content writer ini akan memudahkan orang lain untuk memberikan penilaian kepada Anda. Tentunya ini sangat bermanfaat ketika Anda hendak melamar pekerjaan atau melakukan pekerjaan lainnya.

3. Mempermudah branding

Salah satu kegiatan lain yang juga sangat membutuhkan portofolio adalah saat melakukan branding. Memiliki portofolio ini akan memudahkan Anda dalam melakukan promosi atau memperkenalkan produk dan merek usaha Anda kepada orang lain.

Syarat untuk Membuat Contoh Karya Content Writer

Syarat untuk Membuat Contoh Karya Content Writer

Dalam membuat portofolio content writer ini tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini sifatnya wajib dan tidak boleh disepelekan. Dari banyak contoh portofolio pada content writer yang ada, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut ini :

1. Karya yang dimuat dalam portofolio harus original buatan Anda sendiri

Syarat pertama yang harus Anda penuhi saat hendak membuat contoh portofolio content writer ini adalah memastikan kalau karya tersebut adalah original. Jadi semua karya yang Anda masukkan ke dalam portofolio dibuat berdasarkan kreatifitas Anda sendiri.

Tidak sah jika Anda memasukkan karya yang dibuat oleh orang lain ke dalam portofolio yang Anda buat. Ini bisa dianggap sebuah pelanggaran hak cipta dan pemalsuan. Jadi Anda tidak boleh menyepelekannya sedikitpun.

2. Karya ini tidak pernah dijual atau sudah menjadi hak milik orang lain

Syarat lain yang harus Anda penuhi saat hendak membuat contoh portofolio content writer ini adalah memastikan kalau karya yang dibuat tidak pernah Anda jual kepada pihak lain. Kalau Anda sudah menjualnya, hak cipta karya tersebut sudah menjadi milik orang lain.

Secara otomatis ini juga menjadi sebuah pelanggaran jika Anda sampai melampirkannya tanpa izin dari pihak pembeli. Sebaiknya gunakan karya yang benar-benar original buatan Anda sendiri dan belum pernah dilibatkan dengan orang lain.

Contoh Portofolio Karya Content Writer

Contoh Portofolio Karya Content Writer

Perlu dipahami, memang ada beberapa contoh portofolio penulis yang bisa Anda buat dengan bebas saat ini. Sejauh ini ada 3 bentuk portofolio penulisan yang bisa Anda ikuti sesuai standar dan syarat yang berlaku. Langsung saja, ini dia pilihannya.

1. Portofolio fisik

Jenis portofolio yang pertama adalah portofolio fisik. Dalam dunia penulisan online, jenis portofolio seperti ini adalah sekumpulan karya yang Anda buat, kemudian dicetak dan dibukukan secara fisik.

Mungkin anda mencari contoh penulisan judul karya tulis ilmiah

Portofolio ini sering digunakan pada jaman dulu. Jenis karya yang dimasukkan ke dalam portofolio seperti ini juga sangat beragam dari mulai artikel biasa, puisi, lirik, cerita, karya ilmiah, dan lain sebagainya.

2. Portofolio digital

Contoh portofolio content writer lainnya adalah portofolio digital. Sebenarnya jenis portofolio satu ini sama saja dengan portofolio yang pertama. Namun karya yang Anda buat tidak dicetak dan dibukukan secara fisik, melainkan dibukukan secara digital.

Artinya portofolio yang Anda buat tersebut Anda satukan dalam bentuk PDF, doc, atau bahkan RAR. File inilah yang kemudian diberikan kepada pihak lain yang membutuhkan portofolio Anda. Mudah sekali bukan?

3. Blog atau website

Jenis portofolio yang terakhir adalah blog atau website. Sebagai seorang konten writer, pasti Anda pernah mempublikasikan artikel Anda di blog atau website pribadi bukan? Secara otomatis, blog atau website ini menjadi portofolio Anda sendiri.

Untuk memperlihatkannya pada orang lain, Anda hanya perlu memberikan link dari blog atau website yang Anda miliki tersebut. Tentu memberikan link seperti ini jauh lebih memudahkan orang lain untuk mengakses portofolio Anda.

Bahkan ada juga orang yang sengaja mempublikasikan konten yang pernah mereka buat melalui blog sebagai portofolio online. Blog bisa dianggap sebagai bentuk portofolio yang banyak diminati oleh orang-orang saat ini.

Cara Membuat Portofolio Konten Writer

Untuk membuat contoh portofolio content writer, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana. Langsung saja ikuti langkah-langkahnya di bawah ini :

  1. Pilih karya terbaik yang Anda miliki
  2. Urutkan karya tersebut
  3. Buat daftar isi dengan urutan yang sesuai
  4. Berikan penjelasan pada masing-masing karya yang dimasukkan ke dalam portofolio
  5. Cetak jika akan dijadikan portofolio fisik
  6. Simpan dalam bentuk pdf atau doc jika hendak dijadikan portofolio digital
  7. Posting satu per satu pada blog Anda jika hendak dijadikan portofolio site.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah kami jelaskan di atas, kami jamin Anda akan membuat contoh portofolio content writer yang benar-benar berkualitas.

Jika saat ini anda mencari penulis artikel atau content writer, dengan harga murah, pengerjaan cepat serta bergaransi, silahkan hubungi kami melalui 0857-7777-5545

Scroll to Top